Mencetak Putra dan Putri Soleh dan
Solihah
Mempunyai putra
dan putri yang Soleh dan Solehah adalah dambaan setiap orang tua,
sekaligus merupakan kewajiban orang tua
pula karena Allah SWT telah memerintahkan untuk mendidik anak yang merupakan
amanah dari Nya. Rosulullah SAW juga
seringkali memberikan contoh yang baik dalam mendidik anak melalui
Hadits-hadits beliau. Salah satu firman Allah dalam Al-Qur’an Surah At-Tachrim
menyebutkan
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم ناراً وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصونالله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون (سورة التحريم: 6)
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu. Penjaganya Malaikat – malaikat yang kasar, keras dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At Tachrim : 6)
وجعل الرسول صلى الله عليه وسلم مسؤولية رعاية الأولاد على الوالدين وطالبهم بذلك :
Rosulullah SAW. juga menjadikan perawatan
anak sebagai tanggung jawab orang tua dan menuntun mereka untuk itu.
Anak Soleh selalu membahagiakan
hati orang tuanya karena mereka melakukan apa yang di perintahkan orang tuanya
yang sesuai dengan ajaran agama dan mematuhi larangan orang tua dan agama. Perintah kepada anak tidak hanya
memerintah tapi alangkah baiknya dan akan berlaku efektif apabila perintah itu
juga dilakukan oleh orang tua sebagai suri tauladan yang baik untuk sang buah
hati.
Anak bagaikan lembaran kertas putih,
tulisan yang ada dalam kertas tersebut adalah sejarah dalam hidupnya. Apabila
orang tua menginginkan anaknya menjadi anak yang soleh, hendaknyalah dia
memberikan contoh nyata dalam kehidupannya. Seperti pepatah “buah jatuh tidak
jauh dari pohonnya” begitu pula seorang anak, dia akan mempunyai akhlak,
sifat dan perilaku seperti orang tuanya,
apa yang dia lihat setiap hari merupakan pelajaran yang akan dia terapkan dalam
hidupnya.
Selain tauladan yang baik, seyogyanya
orang tua memberikan nama yang baik kepada anaknya. Nama adalah doa dan
harapan, begitu pula nama panggilan atau cara memanggil seseorang terhadap
anaknya. Apabila orang tua sering memanggil dengan panggilan, “anak pintar,
anak hebat atau anak soleh” maka anak tersebut akan mempunyai semangat untuk
menjadi seseorang seperti yang diharapkan oleh orang tuanya. JUga orang tua
tersebut telah memohon dan berdoa kepada Allah SWT untuk menjadi anak yang
baik.
Memberikan
nafkah dengan rizki yang halal juga merupakan salah satu penentu untuk
menjadikan anak kita sebagai anak yang soleh dan solehah. Karena dari rizki
yang halal tersebut, akan mengalir darah yang baik yang akan menyehatkan dan
menjadi otot (daging) yang selanjutnya darah mengalir itu juga hadir menjadi
hati atau kalbu yang merupakan cermin dari jiwa seseorang untuk menjadi baik
(soleh dan solehah). Di dalam kalbu yang baik itu akan lebih mudah untuk di
didik dan diarahkan sesuai dengan tuntunan agama.
Demikianlah beberapa tips untuk mendidik
anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah sehingga akan mendoakan kita di
akhirat kelak. Amin Ya Robbal ‘alamiin.
Disampaikan dalam Parenting bulan Desember
2013, di TK Khalifah Surabaya
Oleh
: Ust. Lukman Hakim
Ditulis
oleh : Bunda Dewi Rachmawati